InfoSAWIT SUMATERA, MEDAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) memberikan kabar gembira: nilai tukar petani (NTP) di seluruh Sumut mengalami kenaikan di bulan September kemarin.
Hal itu dipaparkan Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanuddin, kepada para wartawan, termasuk InfoSAWIT SUMATERA, di Medan secara daring, Senin (2/10/2023) siang.
Agar gampang dipahami, disebutkan bahwa NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
Perkebunan Kelapa Sawit Bikin NTP, NTPR dan NTUP Sumut di Bulan Agustus 2023 Naik
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.
Selain itu, NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Kembali ke NTP Sumut di bulan September 2023. Nurul Hasanuddin bilang pada September 2023, NTP Provinsi Sumatera Utara (2018=100) tercatat sebesar 126,20.
Perkebunan Rakyat Sumbang 0,19 Persen Kenaikan NTP Sumut di Bulan Juli 2023
Ini, kata dia, berarti mengalami kenaikan sebanyak 2,61 persen dibandingkan dengan NTP Agustus 2023, yaitu sebesar 122,99.
“Kenaikan NTP September 2023 disebabkan oleh naiknya NTP tiga subsektor, yaitu NTP subsektor tanaman pangan sebesar 2,82 persen,” ujar Nurul Hasanuddin .
Kemudian dua lainnya yaitu NTP subsektor hortikultura sebesar 0,66 persen, dan NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat atau disebut NTPR, terutama kelapa sawit ,sebesar 3,44 persen.
Sementara itu, NTP dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu NTP subsektor peternakan sebesar 0,84 persen dan NTP subsektor perikanan sebesar 0,34 persen.
Yang terakhir, kata pria yang akrab disapa Hasan ini, adalah nilai tukar usaha rumah tangga pertanian (NTUP) Provinsi Sumatera Utara September 2023 sebesar 124,40 atau naik sebesar 2,62 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.(T5)