InfoSAWIT SUMATERA, JAKARTA – Ada 779 proposal riset sawit yang disampaikan oleh berbagai kampus dan lembaga penelitian dari berbagai daerah di Indonesia ke pihak Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Namun, dalam keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, Minggu (1/10/2023), pihak BPDPKS mengatakan bahwa persaingan dalam oengajuan proposal riset sawit di tahun 2023 ini sangat sengit.
Pihak BPDPKS mengatakan, di awal pendaftaran pada bulan Februari 2023 yang lalu terdapat 779 proposal yang diterima oleh BPDPKS.
Puluhan Kampus dan Lembaga Dapat Dana Grant Riset Sawit Tahun 2023 dari BPDPKS
Dari jumlah tersebut, pihak BPDPKS mengatakan terdapat 62 proposal yang lolos seleksi substansi oleh Komite Litbang BPDPKS.
Dari tangan Komite Litbang tersebut kemudian masuk ke tahap akhir, yakni terpilihnya 42 proposal riset sawit yang akan didanai oleh BPDPKS.
Maka dari itu akan ditandatangani sebanyak 42 perjanjian kerja sama baru, ditambah 1 nota kesepahaman dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Peluang bagi Mahasiswa, Silahkan Raih Call For Proposal Riset Sawit yang Didanai oleh BPDPKS
Hal ini sama seperti nota kesepahaman yang dilakukan bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada tahun 2022 yang lalu.
Dari total kerja sama tersebut akan melibatkan 23 lembaga litbang yang berasal dari perguruan tinggi negeri, swasta dan kementerian atau lembaga pemerintah.
BPDPKS menyaakam berkomitmen untuk terus memberikan dukungan pendanan riset dalam rangka mendorong keberlanjutan industri kelapa sawit nasional.
BRIN, USU, dan PTPN IV Sepakat Manfaatkan Bungkil Inti Sawit untuk Pakan Ternak Unggas
Pihak BPDPKS menyebutkan hal ini sesuai dengan tugas yang diberikan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 61 Tahun 2015 juncto Perpres Nomor 66 Tahun 2018 tentang Penghimpunan Dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit.(T5)
