InfoSAWIT SUMATERA, PEKANBARU – Sepanjang Januari sampai September 2023 ini, PTPN V yang merupakan anak usaha Holding PTPN telah mampu memberikan devisa bagi negara. Sungguh prestasi yang patut dicontoh.
Jumlahnya pun enggak tanggung-tanggung! Berdasarkan keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, Kamis (28/9/2023), devisa yang dihasilkan mencapai USD 18,22 juta Dolar AS.
Lalu, dari mana duit segitu banyak bisa diperoleh PTPN V?
Bekerjasama dengan PLN, PTPN V Bisa Berhemat Rp 172,8 Miliar
Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara, PTPN III (Persero), Dwi Sutoro, bilang itu duit dari hasil ekspor crude palm oil atau minyak sawit mentah ke sejumlah negara Eropa dan India sepanjang tahun 2023.
Kata Dwi Sutoro, sepanjang tahun ini, anak perusahaan Holding Perkebunan yang akan segera terintegrasi ke dalam Sub Holding PalmCo tersebut telah mengapalkan 20.000 ton CPO.
“Alhamdulillah, sepanjang tahun ini PTPN V telah mengekspor 20.000 ton CPO ke berbagai negara dengan menghasilkan devisa mencapai 18,22 juta US Dollar,” kata dia.
PLN Pasok Listrik Sebesar 14.265 KVA ke Sebelas PKS Milik PTPN V
Memasuki awal 2023, ia bilang PTPN V membuka keran ekspor CPO seiring peningkatan kinerja perusahaan yang terus tumbuh positif dalam empat tahun terakhir.
Pengiriman CPO perdana dilaksanakan pada Januari 2023 dengan volume mencapai 4.000 ton, dan dilanjutkan pada Maret dengan volume 6.000 ton CPO yang ditujukan ke Italia.
Kemudian ekspor CPO ke India dengan volume mencapai 4.000 ton pada akhir Agustus, serta terakhir kembali melaksanakan ekspor ke India dengan total volume 6.000 ton pada medio September lalu.
Sawit Rakyat Online, Aplikasi PTPN V yang Bikin Petani Gampang Dapat Bibit Unggul
Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko Santosa, menambahkan sepanjang tahun ini perusahaan ditargetkan dapat mengapalkan hingga 36.000 ton CPO ke berbagai negara dunia sebagai bagian untuk mendukung peningkatan devisa negara.
“Kami berharap dapat mengambil peran untuk mendorong peningkatan devisa negara melalui pengiriman CPO ke konsumen yang ada di India dan Eropa,” tegas Jatmiko Santosa.(T5)