Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya! Ini Profil Reh Desiva Cristima br Ginting, Peraih Beasiswa BPDPKS di Kampus ITSI

oleh -6907 Dilihat

InfoSAWIT SUMATERA, MEDAN – Ada pepatah tradisional kita yang berbunyi “buah jatuh tak jauh dari pohonnya”. Dan pepatah tersebut sepertinya berlaku buat gadis muda dan penuh semangat bernama Reh Desiva Cristima br Ginting.

Siapa dia? Remaja ini adalah mahasiswa baru Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) Medan melalui jalur beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).


Ayahandanya bernama Ir Netap Ginting, seorang petani sawit swadaya sekaligus sebagai Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) di Kotamadya Subulussalam, Provinsi Aceh.

Kepada InfoSAWIT SUMATERA di sela-sela acara penutupan Pekan Orientasi Studi dan Perkebunan (Posbun) tahun 2023 yang dilakukan di lapangan Kampus ITSI, Sabtu (23/9/2023), Reh Desiva bercerita penuh semangat.

Remaja kelahiran 14 Desember 2005 ini mengaku mendapatkan beasiswa Strata 1 (S-1) dari BPDPKS untuk Jurusan Agribisnis.

Penutupan Posbun ITSI Meriah, Ragam Tarian dan Atraksi Ditampilkan

“Dan jurusan ini memang pilihan saya,” kata alumni SMAN 1 Simpang Kiri Subulussalam ini.

Anak ketiga dari lima bersaudara ini mengaku terinspirasi dari ayahandanya yang seorang petani sawit swadaya berkelanjutan.

Rasa ingin tahunya soal sawit pernah ia tumpahkan saat duduk di bangku SMA melalui sebuah penelitian kecil soal pemanfaatan limbah cair sawit untuk energi listrik.

Ia sendiri mengaku bangga bisa kuliah di kampus ITSI melalui beasiswa BPDPKS karena bisa belajar berfikir kritis, belajar menjadi pemimpin, dan lainnya.

“Karena, selain bakal mendapatkan ilmu tentang sawit, saya juga bisa bertemu dengan teman-teman yang batu, baik dari Sabang sampai Papua ada di ITSI,” kata dia.

Gelar Wisuda II 2023, Rektor ITSI: Banyak yang Langsung Bekerja di Perusahaan Perkebunan Walau Belum Diwisuda

Yang tak kalah menarik dari ITSI, ucap Reh Desiva, adalah ditanamkannya jiwa korsa, saling merangkul satu sama lain.

Ditanya tentang cita-citanya selepas kuliah di ITSI, ia berupaya akan menjadi peneliti dan pengajar tentang sawit di kota kelahirannya, Subulussalam.

Secara terpisah, Ir Netap Ginting mengaku terharu dengan langkah yang diambil putrinya tersebut. Dukungan penuh akan ia berikan kepada putrinya tersebut hingga nanti bisa menjadi planters jebolan ITSI.

“Saya tak ada mengarahkan putri saya ini agar begini, begitu. Tapi memang dari kecil ia rajin melihat dan bertanya ke saya soal sawit,” kata Netap.

“Mungkin dilihatnya tiap hari saya selaku papanya berurusan dengan sawit, sehingga itu menumbuhkan raaa cintanya pada sawit,” tambah Netap.

Keren, Seminar Sawit di ITSI Medan Dipadati Mahasiswa dan Petani

Ia sendiri yakin akan kualitas ITSI, termasuk di bawah kepemimpinan Rektor Aries Sukariawan SP MP, sehingga nanti akan melahirkan sarjana dan para planters handal untuk menjamin perkebunan sawit yang berkelanjutan.

“Dan tak lupa, saya bersyukur kepada Allah SWT atas berkah yang diberikan kepada saya. Saya juga berterimakasih kepada BPDPKS yang telah memberikan beasiswa kepada putri saya ini,” tegas Ir Netap Ginting, Ketua Apkasindo Subulussalam. (T5)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com