InfoSAWIT SUMATERA, MEDAN – Pekan Orientasi Studi dan Perkebunan (Posbun) tahun 2023 bagi 507 mahasiswa baru Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) yang dilakukan di lapangan Kampus ITSI, Sabtu (23/9/2023) berlangsung meriah, atraktif, dan penuh semangat.
Beragam tarian dan atraksi ditampilkan, juga oleh 267 mahasiswa dan mahasiswi baru penerima beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), termasuk empat orang yang berasal dari Provinsi Papua.
Ada aksi lompat api, aksi patahkan besi dan beton, aksi bela diri tarung drajat, aksi baris-berbaris, atau pun tarian dari Papua dan daerah lain yang ditampilkan begitu apik dan bersemangat oleh para mahasiswa.
Ratusan tamu yang umumnya para orangtua mahasiswa tentu kagum dan terkesima. Berbagai tepuk tangan berulangkali dilayangkan oleh mereka yang datang dari berbagai kabupaten dan kota, baik dari Provinsi Sumatera Utara, Aceh, Riau, dan lainnya.
Mayor Infanteri TNI-AD (Purn) Dr Mukidi yanh menjadi pelatih bagi para mahasiswa yang menggelar atraksi dan tarian tersebut menyebutkan semua itu dilakukan sebagai bukti kesiapan dan kedisplinan para mahasiswa.
Terutama, kata dia, jika mereka nanti tamat dan bekerja di perkebunan kelapa sawit, baik di perusahaan maupun saat jadi petani sawit.
Keren, Seminar Sawit di ITSI Medan Dipadati Mahasiswa dan Petani
“Mereka kami latih hanya dalam waktu empat atau lima hari, tapi mereka sudah mampu membuktikan bahwa mereka benar-benar mampu dan siap,” tegas Dr Mukidi.
Anton Tarigan, Camat Gunung Meriah, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), yang memiliki dua putra yang masuk menjadi mahasiswa ITSI melalui jalur mandiri, menyatakan rasa harunya melihat semua atraksi dan tarian itu.
Hal itu ia ungkapkan saat diberi kesempatan berpidato mewakili para orang tua mahasiswa.
Dana BPDPKS ke Biodiesel Capai Rp 155,57 Triliun, untuk Program PSR Segini Jumlahnya
“Semua yang ditunjukan anak-anak kami menunjukan mereka kelak siap untuk jadi pekebun, baik bekerja di perusahaan sawit maupun membuka usaha sawit sendiri,” tegas Anton Tarigan.
Sebelumnya Rektor ITSI Aries Sukariawan mengatakan, para mahasiswa dan mahasiswa baru ITSI, baik penerima beasiswa BPDPKS maupun jalur mandiri, menjalani Posbun sebagai ajang perkenalan satu sama lain, saling belajar dan saling beradaptasi.
Ia berharap seusai acara penutupan Posbun 2023, para mahasiswa ITSI dapat mengikuti perkuliahan dan sebaik-baiknya agar kelak menjadi planters dan pembela-pembela sawit yang handal.
Gelar Acara, ITSI Undang Organisasi Petani dan Pengusaha Sawit
Sebagai informasi, kegiatan Penutupan Posbun itu dihadiri oleh Herly Kurniawan dari Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian, Kepala LL Dikti Wilayah I Sumut Prof. Saiful Anwar Matondang.
Kemudian, Timbas Prasad Ginting dan Mino Lesma (Ketua dan Wakil Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia/GAPKI Sumut) dan utusan dari berbagai perusahaan sawit di Kota Medan.
Lalu, hadir juga Syarifuddin Sirait dan Salman Sirait selaku Ketua dan Wakil Ketua DPD I Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Sumut, Gus Dalhari Harahap (Ketua DPW Apkasindo Sumut), Ir Netap Ginting (Ketua Apkasindo Subulussalam, Aceh). (T5)