InfoSAWIT SUMATERA, PASIR PENGARAIAN – Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang terletak di Provinsi Riau mendapat target untuk melaksanalan program peremajaan sawit rakyat (PSR) di tahun 2023 ini seluas 1.000 hektar (Ha).
Sejauh ini, kata Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Rohul, CH Agung Nugroho, luas lahan sawit peserta PSR yang sudah terverifikasi dan tervalidasi Disnakbun adalah seluas 326 Ha.
Dari keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, Jumat (22/9/2023), disebutkan CH Agung Nugroho menyampaikan hal tersebut dalam acara sosialisasi program PSR yamg digelar di Hotel Sapadia, Pasir Pengaraian, beberapa waktu yang lalu.
Kegiatan itu dibuka langsung oleh Asisten Bidang Perekenomian dan pembangunan Drs H Ibnu Ulya MSi yang mewakli Bupati Rohul dan diikuti para petani sawit setempat.
Agung mengungkapkan, untuk pencapaian target PSR tahun ini sepertinya akan semakin mengalami penurunan.
Sebab, kata dia, begitu banyak kendala yang dihadapi dalam proses verifikasi dan validasj awal PSR, seperti legalisasi lahan dan masyarakat yang belum tertarik.
Ia bilang, walaupun Badan Pengelola Dana Perkebuban Kelapa Sawit (BPDPKS) telah menyediakan anggaran dana hibah untuk peremajaan sawit rakyat ini sebesar Rp 30 juta per hektar per KTP.
“Tetapi (jumlah dana hibah itu dinilai petani sawit -red) masih kurang sampai tanaman menghasilkan (TM) satu,” kata Agung.
Kabupaten Ini Sukses Jadi Daerah Terluas di Riau Laksanakan Program PSR
Kemudian, sambung Agung, pengerjaan sesuai dengan petunjuk teknis dilaksanakan dengan sistem tumbang serempak sehingga banyak masyarakat yang mengundurkan diri.
Oleh karena itu, Agung mengungkapkan, beberapa organisasi pegiat perkebunan kelapa sawit mengusulkan ke BPDPKS agar dana hibah dapat dinaikkan lagi menjadi Rp 60 juta per Ha per KTP.(T5)
