InfoSAWIT SUMATERA, JAKARTA – Setelah mengalami ketidakpastian selama beberapa bulan terakhir, tampaknya bursa berjangka komoditas, termasuk untuk minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), bakal segera terealisasi.
Titik terang itu, sebagaimana dikutip InfoSAWIT SUMATERA, dari laman bisnis.com, Jumat (22/9/2023), mulai terlihat ketika muncul kabar kalau Bursa CPO akan diluncurkan pada bulan Oktober 2023.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), Tirta Karma Senjaya, mengatakan proses peluncuran Bursa CPO sedang dikoordinasikan dengan jadwal Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Di sisi lain, pihak Indonesia Commodity and Derivatives Exchange atau ICDX digadang-gadang akan turut berpartisipasi menjadi penyelenggara Bursa CPO Indonesia.
Harap Sabar, Nampaknya Kehadiran Bursa CPO Masih Butuh Waktu
Bagi Direktur ICDX, Nursalam, peraturan terkait dengan penyelenggaraan Bursa CPO akan menjadi peluang sekaligus tantangan bagi ICDX.
“Tentunya kami akan mengikuti semua persyaratan yang diminta Bappebti untuk turut serta menjadi penyelenggara Bursa CPO,” kata Nursalam.
Ia juga mengatakan ICDX telah memiliki pengalaman khususnya terkait kontrak berjangka CPO yang telah berjalan sejak tahun 2010.
Selain itu, kata dia, terkait pasar fisik komoditas, ICDX juga telah memiliki pengalaman dalam pasar fisik timah.
Melalui Bursa Berjangka, Ini Saatnya Indonesia Kuasai Pasokan CPO ke Pasar Global
Sebelumnya, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah mengeluarkan regulasi terkait prosedur pelaksanaan perdagangan pasar fisik CPO di Bursa Berjangka.
Peraturan ini diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 7 Tahun 2023.
Dalam peraturan tersebut, dijelaskan persyaratan yang harus dipenuhi oleh Bursa Berjangka agar bisa menjadi penyelenggara pasar CPO,.
Termasuk memiliki izin usaha, sistem perdagangan, mekanisme pengawasan, dan pelaporan yang diperlukan untuk mengelola perdagangan pasar fisik CPO.
Bappebti Yakin Bursa Berjangka Bisa Terealisasi dan Dongkrak Harga TBS Petani
Selain itu, mereka juga harus memiliki sarana untuk menyelesaikan perselisihan, peraturan dan tata tertib untuk pasar fisik CPO, sebuah komite pasar fisik CPO.
Kemudian, melakukan penilaian kondisi pasar fisik CPO, serta memiliki kesepakatan tertulis dan komitmen dengan calon pembeli dan penjual.
Perdagangan di Pasar Fisik CPO di Bursa Berjangka hanya dapat dilakukan melalui Bursa Berjangka yang telah mendapatkan persetujuan dari Bappebti sebagai Bursa CPO.
Di samping itu, transaksi jual beli dalam Pasar Fisik CPO dilakukan melalui sistem perdagangan elektronik online yang dimiliki oleh Bursa CPO.(T5)
DISCLAIMER:
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Bursa CPO Meluncur Oktober, ICDX Siap Jadi Penyelenggara”
