Ikut PSR dan Pakai Bibit Unggul, KPTM Tapung Kampar Panen dalam 27 Bulan

oleh -1170 Dilihat

InfoSAWIT SUMATERA, BANGKINANG – Sungguh tepat keputusan para petani yang tergabung dalam Koperasi Produsen Tani Makmur (KPTM) Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, saat memutuskan ikut program peremajaan sawit rakyat (PSR) dengan dibimbing oleh bersama PTPN V.

Sebab, dengan menggunakan bibit sawit unggul dan hanya dalam waktu 27 bulan sejak ditanam, para petani di KPTM Tapung sudah bisa menikmati panen perdana tandan buah segar (TBS).

Ketua KPTM Tapung, Juragan Sianturi, dalam keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, mengapresiasi program PSR yang dilaksanakan PTPN V.

Dia mengakui, berkat bimbingan PTPN V, bahwa revitalisasi tanaman kelapa sawit yang berusia tua milik lebih dari 120 petani tersebut telah berlangsung dengan sangat baik.

1.687 Ha Kebun Sawit Rakyat Mitra PTPN V Bakal Panen Perdana di Akhir 2023

“Kami sangat berterima kasih kepada PTPN V karena dengan pola kemitraan petani dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas kelapa sawit,” kata Juragan.

Hal senada disampaikan Manajer Kebun Plasma KKPA PTPN V, Muhammad Rudi, berharap keberhasilan program PSR tersebut menjadi percontohan bagi kelompok petani sawit lainnya.

Dengan tujuan, kata dia, agar tidak lagi ragu bermitra dan mengikuti program revitalisasi sawit renta bersama perusahaan plat merah tersebut.

Sebelumnya Senior Executive Vice President Operation PTPN V, Ospin Sembiring, mengatakan ratusan petani di KPTM Tapung tersebut mengikuti program PSR pada 2021 dan 2022 lalu dengan total luas lahan peremajaan mencapai 380 hektar (Ha).

Saat Panen Perdana, Petani Sawit KUD Karya Sawitri Tersenyum

“Alhamdulillah, saat ini mereka telah melaksanakan panen perdana. Ini sangat kita syukuri karena hanya dalam waktu 27 bulan telah panen,” kata Ospin

Meski berusia muda, Ospin mengatakan potensi produktivitas perkebunan sawit muda di usia tanaman menghasilkan (TM 1) mencapai 15 ton per Ha.

Kata dia, potensi tersebut diyakini dapat tercapai mengingat sejak awal program peremajaan berlangsung, perusahaan menerapkan pola manajemen tunggal atau single management.

“Pola tersebut menjadi kunci sukses program PSR yang dilaksanakan PTPN V di berbagai kabupaten Provinsi Riau,” kata Ospin Sembiring.

Ini Nama Koperasi Mitra PTPN V yang Bakal Panen Perdana

Ia menegaskan kalau pola manajamen tunggal atau single management tersebut mengusung standar tinggi PTPN V.

Mulai dari penumbangan sawit renta, pemanfaatan bibit sawit unggul bersertifikat, proses penananman, pemupukan, hingga pemeliharaan.

“Pola tersebut kian lengkap dengan skema cash for works untuk para petani mitra,” ucap Ospin Sembiring.

Executive Vice President Plasma PTPN V, Arief Subhan Siregar, mengatakan skema itu memberikan jaminan bagi para petani untuk tetap memperoleh pendapatan selama proses peremajaan berlangsung.

Empat Koperasi Binaan PTPN V di Riau Bakal Panen Perdana

Para petani diberdayakan untuk terlibat dalam setiap tahapan proses peremajaan dan mendapatkan penghasilan dari skema tersebut.

Selain memastikan pendapatan petani, pola padat karya tersebut juga sejalan dengan semangat perusahaan untuk terus memperkuat petani swadaya melalui transfer pengetahuan atau knowledge sharing.

Kata dia, sesuai arahan CEO PTPN V, Jatmiko Santosa, PTPN V tidak pernah setengah-setengah untuk membantu para petani sawit.

“Semangat beliau adalah untuk terus memperkuat petani, meningkatkan produktivitas dan ekonomi petani, selaras dengan khitah PTPN V, tumbuh dan berkembang bersama petani,” Arif menegaskan.(T5)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com