Di Kota Medan, BPDPKS Gelar DKT Terkait Industri Kelapa Sawit Indonesia

InfoSAWIT SUMATERA, MEDAN – Pihak Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar diskusi kelompok terpumpun atau focus group discussion (DKT/FGD) selama satu hari di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kamis (14/9/2023).

Dari keterangan resmi yang diterima InfoSAWIT SUMATERA, Rabu (13/9/2023) sore, disebutkan kalau DKT/FGD tersebut akan digelar di Hotel Santika Dyandra, Jalan Kapten Maulana Lubis.

Direktur Direktorat Perencanaan dan Pengelolaan Dana BPDPKS, Kabul Wijayanto, menyebutkan kalau DKT/FGD tersebut bertema “Industri Kelapa Sawit Indonesia: CPO Price and Economic Outlook 2023-2024”.

Bekerjasama dengan BPDPKS, PW Pemuda Muhammadiyah Aceh Ingin Seluruh Cabang Bisa Ciptakan Produk Turunan Sawit

Kata Kabul Wijayanto, salah satu tujuan dari kegiatan DKT itu adalah untuk updating informasi kebijakan, peluang, dan tantangan industri kelapa sawit di tengah belum pastinya kondisi perekonomian dunia.

Diskusi itu akan menghadirkan sejumlah pembicara seperti Dr. Eugenia Mardanugraha yang merupakan Dosen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI).

Kemudian turut menjadi narasumber adalah dari pihak Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian, pihak DJPPR Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan para pelaku pasar.

Peluang bagi Mahasiswa, Silahkan Raih Call For Proposal Riset Sawit yang Didanai oleh BPDPKS

Tak lupa, peneliti dan pengusaha yang tergabung dalam Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).

Maupun para petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) serta Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) juga turut dihadirkan menjadi peserta dan pembicara.

Sejumlah topik berkategori berat dibicarakan dalam DKT ini, yaitu soal tantangan industri sawit di masa depan; price outlook CPO tahun 2023-2024.

“Kami Tak Minta Dua Hektar, Setengah Hektar Pun Jadilah!”

Lalu dibicarakan juga topik tentang perkembangan produksi dan harga tandan buah segar (TBS) serta proyeksi di tahun 2023 dan 2024.

Yang tak kalah menariknya adalah topik yang sempat menghebohkan jagad industri sawit nasional yaitu tentang bursa sawit Indonesia yang diharapkan menjadi price maker dunia.
(T5)