Terkait Karhutla, Perusahaan Ini Dampingi Petani Agar Dapat Dana BPDPKS

oleh -1146 Dilihat

InfoSAWIT SUMATERA, MEDAN – Penanganan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tampaknya sangat diseriusi oleh PT Musim Mas, salah satu konglomerasi sawit nasional yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Dari keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA beberapa waktu yang lalu, disebutkan bahwa PT Musim Mas tidak hanya mencegah terjadinya karhutla di perkebunan kelapa sawit mereka dan wilayah sekitarnya.

Teuku Kanna Rhamdan selaku General Manager (GM) Corporate Affairs Musim Mas Group mengatakan, upaya pencegahan karhutla yang berpotensi terjadi di perkebunan sawit milik petani swadaya juga mereka perhatikan.

Musim Mas Sediakan Dana Rp 25 Juta untuk Desa untuk Pencegahan Karhutla, Ini Syaratnya!

“Selain masyarakat, petani swadaya juga menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan karhutla. Karena mereka mengelola lebih dari 40 persen lahan perkebunan sawit di Indonesia,” ucap Kanna.

Sejak tahun 2015, kata dia, Musim Mas telah menyelenggarakan program pelatihan untuk petani swadaya terkait praktik pertanian yang baik.

Salah satunya, sambung Kanna, adalah dengan menerapkan praktik pembukaan kebun kelapa sawit tanpa cara pembakaran.

Antisipasi Karhutla, Musim Mas Siapkan Program Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran yang Terintegerasi

Hingga saat ini pihaknya mencatat lebih dari 41.000 petani sawit telah terlibat dalam program pelatihan yang diselenggarakan Musim Mas.

Tak cukup hanya di situ. Kanna bilang Musim Mas juga mendampingi para petani untuk bisa mengakses pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

“Tujuannya agar mereka dapat menerapkan program peremajaan sawit rakyat (PSR) tanpa melakukan praktik pembakaran lahan,” kata Teuku Kanna Rhamdan.

Apical, Musim Mas, GAPKI, IDH, YEL, PRKS Unsiyah, Apkasindo, dan Pemkab Aceh Singkil Gelar Kick Off RAD KSB

Di samping itu, Kanna berujar kalau Musim Mas juga sudahmenjadi anggota aktif dari Aliansi Bebas Kebakaran (FFA/Fire-Free Alliance).

FFA itu, kata dia, adalah sebuah kelompok multistakeholder yang terdiri dari perusahaan perkebunan dan kehutanan, termasuk industri kelapa sawit, yang peduli dan berkomitmen menyelesaikan masalah kebakaran hutan dan kabut asap di Indonesia.

Di dalam operasionalnya, Kanna meyakinkan kalau Musim Mas menerapkan program pencegahan dan penanggulangan kebakaran terintegrasi.

Dua Provinsi di Pulau Sumatera Bebas Hotspot, Sumsel Terparah. Waspadai Karhutla di Perkebunan Sawit

“Hal ini meliputi analisa dan pengelolaan risiko kebakaran, melakukan pemantauan atas titik-titik panas, dan melakukan penilaian terhadap rantai operasional,” ujar Kanna.

Pihaknya benar-benar mematuhi berbagai kebijakan zero-burning atau nihil pembakaran yang ketat, disertai dengan kebijakan yang mengurangi risiko kebakaran.

“Seperti kebijakan NDPE atau No Deforestation, No Peat, No Exploitation,” ungkap Kanna.

Sempat Muncul Karhutla di Daerah Sentra Sawit Ini, Sekarang Begini Kondisinya

Nah, untuk melakukan deteksi dini serta respons cepat terhadap potensi karhutla, Kanna menyebutkan ada Tim Geographic Information System (GIS) di internal Musim Mas.

Tim ini, ujarnya, memanfaatkan teknologi untuk melakukan pemantauan menggunakan data anomali suhu atau titik panas atau api (hotspot) aktif dari satelit yang bersinergi dengan seluruh rantai pasok, serta drone dan CCTV.

“Ditambah adanya infrastruktur pemadam kebakaran, termasuk sekat bakar dan penampungan air didirikan di dalam perkebunan untuk mencegah penyebaran api dan meminimalkan dampaknya,” tegas Teuku Kanna Rhamdan selaku GM Corporate Affairs Musim Mas Group.(T5)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com