InfoSAWIT SUMATERA, MEDAN – Kalau dibandingkan secara bulanan atau month to month (mtm), nilai ekspor Sumatera Utara pada bulan Juli 2023 mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan Juni 2023.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanuddin, kepada para wartawan secara daring di Medan beberapa waktu yang lalu.
Ia mengatakan, kenaikan ekspor barang dari Sumut tersebut tercatat juga adalah dari ekspor minyak hewan dan nabati.
Perkebunan Kelapa Sawit Bikin NTP, NTPR dan NTUP Sumut di Bulan Agustus 2023 Naik
“Termasuk di dalam ekspor minyak nabati itu adalah ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan produk turunan lainnya,” kata Nurul Hasanuddin.
Ia menjelaskan, nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada Juli 2023 mengalami kenaikan dibandingkan di bulan Juni 2023.
Yaitu, ungkap Nurul Hasanuddin, dari berjumlah US$ 900,36 juta menjadi US$ 970,08 juta atau naik sebesar 7,74 persen.
BPS Sebut Nilai Ekspor RI, Termasuk Minyak Sawit, Mengalami Penurunan di Bulan Juli 2023
“Tetapi bila dibandingkan secara tahunan atau year on year (yoy), persisnya antara bulan Juli 2023 ke bulan Juli 2022, maka ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 22,37 persen,” kata dia.
Ia merinci, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar pada Juli 2023 terhadap Juni 2023 adalah golongan berbagai makananan olahan yaitu naik sebesar US$ 97,08 juta (2.280,02 persen).
Lalu, sambugnya lagi, sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar adalah golongan lemak dan minyak hewan atau nabati, termasuk CPO dan turunannya, sebesar US$ 151,92 juta (-34,91 persen) .
Wujudkan Satu Data Sawit Indonesia, BPS dan BPDPKS Galang Kerjasama
Ia menjelaskan, ekspor ke Tiongkok pada Juli 2023 merupakan yang terbesar, yaitu US$ 186,97 juta.
Selanjutnya diikuti ekspor ke Amerika Serikat sebesar US$ 115,41 juta, dan ke India sebesar US$ 87,12 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 40,15 persen.
“Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Juli 2023, ekspor ke kawasan Asia di luar ASEAN merupakan yang terbesar dengan nilai US$371,49 juta atau 38,29 persen,” tegas Nurul Hasanuddin.(T5)