Perhatikan Petani Swadaya, Ini yang Dilakukan CEO RSPO JD D’Cruz di India

oleh -1122 Dilihat

InfoSAWIT SUMATERA, ASSAM – Pihak
Roundtable in Sustainable Palm Oil (RSPO) telah melihat kiprah dan perkembangan industri minyak kelapa sawit di India dalam beberapa tahun terakhir ini.

Namun, seperti diberitakan InfoSAWIT SUMATERA sebelumnya, Minggu (3/8/2023), disebutkan kalau pihak RSPO melihat dalam perkembangan yang pesat tersebut perlu diadakan peningkatan kapasitas dan pelatihan untuk bergerak menuju produksi minyak sawit berkelanjutan di India.


RSPO menilai percepatan produksi minyak sawit dalam negeri di India juga harus dibarengi dengan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip keberlanjutan untuk memitigasi potensi dampak buruk terhadap lingkungan.

Gelontorkan USD 1,4 Miliar, India Menargetkan Punya 1 Juta Ha Kebun Sawit

Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, RSPO yakin bahwa membangun kolaborasi dan konsensus multipihak di dalam industri perkebunan sawit di India adalah kuncinya.

Nah, dalam beberapa bulan terakhir, RSPO mengintensifkan keterlibatan dan intervensinya dengan pemerintah India, para pelaku industri dan masyarakat.

Salah satu yang dilakukan, berdasarkan keterangan resmi, adalah menyelenggarakan lokakarya dan konsultasi publik di Guwahati, Assam, pada bulan Juni 2023 yang lalu.

Jiran Kita Ini Saling Berkumpul, Bicarakan Soal Sawit Berkelanjutan

Kegiatan tersebut dikerjasamakan RSPO dengan pihak Kamar Dagang dan Industri PHD (PHDCCI) setempat, guna mendalami produksi minyak sawit berkelanjutan di India.

Acara ini dihadiri lebih dari 40 perwakilan dari pemerintah daerah (Pemda), termasuk pihak Dinas Pertanian dan Hortikultura Assam.

Hadir juga pihak Badan Pengembangan Agroforestri, Patanjali Foods, Kanpur Edibles, Godrej Agrovet, masyarakat sipil, organisasi non-pemerintah, dan komunitas pertanian di kawasan Timur Laut.

Kini, Giliran Tiongkok yang Menuntut Minyak Sawit Harus Berkelanjutan

Berpusat pada Standar Petani Swadaya (ISH) RSPO, lokakarya ini menyelenggarakan serangkaian presentasi dan diskusi mengenai aspek lingkungan dan sosial dari budidaya serta penerapan standar-standar tersebut.

Sebelum lokakarya konsultasi publik, Unit Petani Kecil RSPO bersama dengan tim Transformasi Pasar RSPO di India telah melatih sekelompok petani kecil mengenai budidaya berkelanjutan dan memperkenalkan Standar ISH.

Lokakarya ini memberikan wawasan tentang tantangan yang dihadapi para petani, sekaligus berbagi keahlian dalam menghasilkan hasil yang lebih tinggi dan lebih baik melalui metode berkelanjutan.

Di KL, RSPO Bicara Pentingnya Kolaborasi Kembangkan Sawit Berkelanjutan

CEO RSPO, JD D’Cruz, saat berbicara dalam acara Konferensi Meja Bundar Global IVPA tentang Sektor Minyak Nabati dan Biji Minyak di New Delhi Agustus 2023 lalu, menekankan pentingnya kemitraan untuk pengembangan minyak sawit berkelanjutan di India.

“Kemitraan RSPO mampu mempengaruhi kebijakan, menciptakan dampak melalui tanggungjawab bersama,” ucap pria berkepala plontos ini.

Namun, ujar pria yang akrab disapa JD ini, agar kemitraan menjadi efektif, penting sekali bagi multipihak di industri sawit untuk memahami dan mempertimbangkan pandangan dan konteks lokal.

Usung Tema “Partners for The Next 20”, RSPO Bakal Gelar RT2023 di Jakarta

Kata JD, India mempunyai potensi untuk memimpin transformasi menuju rantai pasokan minyak nabati yang lebih ramah lingkungan, dengan perdagangan sebagai alat yang ampuh.

Permintaan India terhadap minyak sawit yang berkelanjutan dan bersertifikat, kata JD, juga akan berdampak pada ekspor negara-negara produsen minyak sawit.

Untung Ada India dan RRT, Ekspor CPO Indonesia Naik di Juli 2023

“Ketika India terus fokus pada pengembangan pasar produksi minyak sawit dalam negeri, RSPO semakin meningkatkan keterlibatannya, melibatkan pembeli dan rantai pasokan secara luas untuk memperjuangkan keberlanjutan,” tegas CEO RSPO, JD D’Cruz.(T5)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com