InfoSAWIT SUMATERA, NUSA DUA – Pengembangan biogas berbasis kelapa sawit yang dilakukan PTPN V sejak beberapa tahun yang lalu akhirnya berbuah manis.
Perusahaan yang berkantor pusat di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, ini akhirnya mendulang prestasi, meraih
second runner up penghargaan dalam kategori Renewable Energy for Cogeneration.
Dari keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, Sabtu (2/9/2023), disebutkan kalau penghargaan itu diberikan atas prestasi PTPN V.
Khususnya dalam pengembangan pembangkit tenaga biogas hasil kolaborasi bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di pabrik kelapa sawit (PKS) Sei Pagar, Kabupaten Kampar, Riau.
Yang tak kalah heboh, PTPN V justru menjadi satu-satunya perusahaan perkebunan milik negara yang menerima penghargaan dalam kategori ini.
Jatmiko Santosa Ciptakan Hattrick Finansial di PTPN V, Berpotensi Quattrick
Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup, dan Perubahan Iklim (SDM LH PIM) Malaysia, Nik Nazmi Bin Nik Ahmad, kepada Direktur PTPN V, Jatmiko Santosa.
Pemberian penghargaan berlangsung di ajang Asean Energy Awards (AEA) 2023, yang merupakan bagian dari rangkaian 41st ASEAN Minister on Energy Meeting (AMEM) dan ASEAN Energy Business Forum di Nusa Dua, Bali, pada pekan terakhir bulan Agustus 2023 yang lalu.
Dalam kesempatan itu Jatmiko berterimakasih kepada pihak penyelenggara dan dewan penilai atas penghargaan ini.
Ia juga menyatakan bahwa prestasi positif ini merupakan hasil dari transformasi masif yang sedang berlangsung di PTPN Group.
“Penghargaan internasional ini akan memberikan motivasi lebih bagi perusahaan untuk terus mengembangkan pemanfaatan energi baru terbarukan sebagai bagian integral dari operasi perusahaan perkebunan milik negara,” ujarnya.
Wajar Kalau Petani Sawit Betah Bermitra dengan PTPN V, Ternyata Ini Resep dari Jatmiko Santosa
Kata dia, PTPN V terus berupaya mengoptimalkan sinergi dan transfer pengetahuan dengan berbagai pihak dalam upaya memperkuat pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).
Perusahaan ini telah berhasil membangun lima instalasi pembangkit tenaga biogas (PTBG) melalui kerja sama dengan BRIN serta perusahaan swasta.
Selain itu, ujarnya, anak perusahaan Holding Perkebunan yang akan bergabung dengan PalmCo saat ini juga menjalin kerja sama dengan Korea Selatan dan Jepang untuk memperkuat pemanfaatan biogas.
Ia bilang, pencapaian ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk menghasilkan produk minyak sawit yang berkelanjutan (sustainable palm oil), yang telah diimplementasikan sejak tahun 2019.
“Upaya dekarbonisasi dan pemanfaatan energi terbarukan menjadi salah satu program yang mengalami percepatan,” tambahnya.
Ini Kata Jatmiko Santosa Soal Aplikasi Smartcoop KUD Tani Sejahtera
Dalam konteks ini, kata Jatmiko, PTPN V, akan meningkatkan fokus pada pemanfaatan energi yang ramah lingkungan dalam operasionalnya sehari-hari.
“Ini terbukti selama 4 tahun terakhir PTPN V menuntaskan pembangunan 1 pembangkit listrik tenaga biogas dan 1 pembangkit tenaga biogas cofiring hasil kolaborasi BRIN, serta 3 PTBG cofiring hasil pembangunan mandiri,” tegas Jatmiko Santosa.(T5)