InfoSAWIT SUMATERA, MEDAN – Penggunaan minyak jelantah atau used cooking oil (UCO) menjadi perhatian serius bagi Apical Group, salah satu kelompok usaha minyak nabati terkemuka di dunia yang berkantor pusat di Singapura.
Salah satu bentuk perhatian pihak Apical dalam penggunaan minyak jelantah tersebut adalah melalui kegiatan yang edukatif ke masyarakat secara luas.
Hal itu diungkapkan oleh Reni selaku Corporate Communication (Corcomm) Apical Group kepada InfoSAWIT SUMATERA, Selasa (22/8/2023).
Kata dia, masyarakat di Kota Medan mendaoatkan kehormatan dari pihak Apical untuk urusan edukasi soal minyak jelantah ini.
Dalam waktu yang tak lama lagi, ujar Reni, Apical bakal menggelar kegiatan bertajuk “Edukasi Penanganan Minyak Jelantah untuk Lingkungan dan Kesehatan” kepada masyarakat Kota Medan.
“Rencananya kegiatan akan dilakukan pada hari Minggu (27/8/2023) pagi di lapangan parkir Thamrin Plaza, Medan,” kaya Reni.
Minyak Jelantah Dikumpulkan dari Seluruh Pelosok Negeri untuk Bahan Avtur yang Berkelanjutan
Nah, agar proses edukasi soal minyak jelantah tersebut menarik, Reni bilang Apical bakal menggunakan konsep acara yang asyik dan gaul.
Yaitu, sambung Reni, dibarengi acara “Pagi-pagi Sehat” berupa olahraga senam yang bisa siikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sekadar memberitahukan, minyak jelantah adalah minyak goreng bekas yang umumnya berasal dari minyak nabati seperti minyak sawit, jagung, bunga matahari, dan lainnya.
Baru Sekali Pakai, Minyak Goreng Langsung Keruh. Ini Solusinya!
Umumnya minyak jelantah merupakan sisa dari penggubaan unrui memasak, baik di tingkat rumah tangga maupun untuk bisnis kuliner di rumah makan atau pun restoran.
Para ahli telah meneliti dan menilai minyak jelantah, bila ditinjau dari komposisi kimianya, mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan.
Penggunaan minyak jelantah untuk penggorengan secara terus-menerus dinilai berpotensi membahayakan kesehatan manusia.
Ekonomi Global Melambat, Harga CPO Melejit. Kok Bisa? Rupanya Faktor Ini Penyebabnya!
Seperti berpotensi menimbulkan penyakit kanker bagi manusia usia dewasa, atau pun bisa mengurangi kecerdasan generasi muda.
Untuk itu perlu penanganan yang tepat agar limbah minyak jelantah ini dapat bermanfaat dan tidak menimbulkan kerugian dari aspek kesehatan manusia dan lingkungan.
Tetapi sejatinya minyak jelantah bisa didaur ulang untuk penggunaan yang lain, seperti bahan pembuatan pupuk bagi tanaman, biodiesel, sabun, dan lainnya.(T5)