Para Calon Penerima Beasiswa Sawit di Babel Diharapkan Tidak Bercita-cita Jadi ASN

oleh -1767 Dilihat

InfoSAWIT SUMATERA, PANGKAL PINANG – Sebanyak 55 orang generasi muda dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menjadi calon penerima manfaat beasiswa pendidikan sumber daya manusia (SDM) perkebunan kelapa sawit dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Mereka telah menjalani proses verifikasi dan administrasi yang dilakukan oleh Sekretariat Tim Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit Kementerian Pertanian (Kementan) yang dipimpin oleh Nilam Sari SP MP.

Calon peserta beasiswa sawit yang dinyatakan lulus tersebut nantinya akan menempuh pendidikan pada berbagai perguruan tinggi yang ada di Tanah Air.

Data Diverifikasi, 2 Kabupaten di Babel Jadi Penerima Beasiswa Sawit Terbanyak dari BPDPKS

Seperti Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta, Institut Teknologi Sawit Indonesia dan Politeknik Pembangunan Pertanian Medan.

Selain itu ada juga Politeknik Aceh, Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan serta berbagai perguruan tinggi yang lain.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan Ketapang) Provinsi Babel, Edi Romdhoni SP MM, berharap calon penerima beasiswa yang diverifikasi tersebut dapat lolos seluruhnya.

Percaya atau Tidak, Lompat Tinggi Harga CPO Mitra Plasma Provinsi Babel Periode Agustus 2023

Dengan demikian, kata Edi dalam keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, Jumat (18/8/2023), diharapkan agar mereka nanti dapat melanjutkan studi ke berbagai perguruan tinggi pertanian tahun ini.

“Mudah–mudahan untuk tahun 2023 ini bisa diterima semuanya (sebagai calon penerima manfaat beasiswa sawit dari BPDPKS –red),” kata Edi.

Ia yakin kehadiran putra–putri dari Babel yang disebar pada berbagai perguruan tinggi  nanti dapat memberikan dampak besar bagi pembangunan sektor pertanian Babel ke depan.

Kabupaten di Provinsi Babel Ini Bakal Dapat Bantuan Sarpras dari BPDPKS

Karena itu, kata Edi, setelah lulus kuliah nanti mereka diharapkan dapat membantu Pemerintah dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian, termasuk memberdayakan masyarakat sekitar.

“Dengan adanya beasiswa seperti ini paling tidak selama empat tahun atau tiga tahun lebih mereka akan belajar tentang ilmu pertanian,” ujarnya.

Ia berpesan kepada para calon penerima manfaat beasiswa tersebut, jika telah menjadi sarjana pertanian kelak tidak lagi bercita–cita menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Moeldoko Datang, Petani Sawit di Babel Langsung Ajukan Permintaan

“Harus menjadi wiraswasta sehingga bisa merekrut banyak tenaga kerja, seeta kemudian bisa memberdayakan masyarakat di sekitarnya,” ujar Edi.

Sementara itu Ketua Tim Verifikasi Nilam Sari SP MP menjelaskan, kuota beasiswa yang disiapkan secara nasional sekitar 2.000 orang.

Kata dia, proses seleksi menggunakan sistem ranking. Hal itu dilakulan agar tidak ada kuota beasiswa untuk masing masing daerah dengan jumlah tertentu.

Hancurkan Bisnis Kokain, Perusahaan Sawit di Negara Ini Libatkan Petani Sebagai Rantai Pasok

“Nanti diranking secara nasional untuk mencari 1 sampai 2.000 (orang) itu,” kata Nilam Sari menjelaskan.

Ia menambahkan, hasil verifikasi tersebut akan diumumkan pada tanggal 22 Agustus 2023 melalui website resmi https:// beasiswasawit.id.(T5)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com