Selama 3 Hari di Palembang, Ini yang Dilakukan BPDPKS dan Universitas Indonesia

oleh -2456 Dilihat

InfoSAWIT SUMATERA, PALEMBANG
Sejak tanggal 7-10 Agustus 2023 yang lalu, puluhan pengasuh pondok pesantren (Ponpes) se-Sumatera Selatan (Sumsel) meriung di sebuah hotel di Kota Palembang.

Mereka bertemu sejumlah pejabat dan pwneliti dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (PEBS FEB UI).

Dari keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, Minggu (13/8/2023), disebutkan hadir juga sejinlah petinggi dari jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel seperti Kepala Dinas (Kadis) Koperasi dan UKM Amiruddin.

Selanjutnya, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Achmad Mirza, serta Sekretaris Dinas Perkebunan (Disbun) Dian Eka Putra.

Program Santripreuner BPDPKS Bikin Produk Sawit Ponpes Al-Amin Dumai Mulai Diminati Pasar

Di Kota Palembang itu mereka mengadakan kegiatan workshop bertajuk “Pengembangan Potensi Santripreneur Melalui UKMK Berbasis Sawit Mengglobal”.

Kegiatan itu menghadirkan sejumlah sosok yang berkompeten yakni Pembina Program Santripreneur PEBS FEB UI Nining I Soesilo.

Kemudian Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal (Dirjen) Perbendaharaan yang sekaligus sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sumsel, Lydia Kurniawati Christyana.

Di workshop itu dibicarakan juga tentang materi mengenai penciptaan branding identity untuk peningkatan citra produk di level global.

Melalui Santripreuner, Ini Pesan Wagub Sumsel ke Apkasindo

Di situ Wakil Kepala PEBS FEB UI, Nur Kholis, menyampaikan mengenai detil program yang dilaksanakan akan menitikberatkan pada potensi perluasan pasar dengan keikutsertaan pada eksebisi internasional.

Di acara itu dipaparkan juga program Pengembangan Santripreneur Melalui UKMK Berbasis Sawit Sebagai Program Pemberdayaan Ekonomi Daerah telah diluncurkan oleh Wakil Presiden RI KH Ma’aruf Amin dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Prigram Santripreuner digagas atas kerjasama antara BPDPKS dan PEBS FEB UI pada tanggal 1 Oktober 2020, dengan melibatkan Rektor Universitas Indonesia dan Gubernur dari 3 Provinsi, yaitu Provinsi Riau, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan.

Pada tahun 2023 ini, program berfokus pada upaya untuk mewujudkan mindset Go Global bagi para santripreneur.

Ponpes Ini Terima Ribuan Butir Kecambah Sawit Berkualitas dari Dua Produsen Raksasa

Juga difokuskan di Sumsel dengan tujuan dapat dipantau lebih intensif dan menjadi percontohan bagi daerah lain nantinya.

Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah Koperasi (UKMK) BPDPKS, Helmi Muhansyah, menyampaikan, kegiatan ini bisa menjadi ajang untuk mempertemukan semua stakeholder yang ada sehingga akan mempercepat proses penguatan UKMK.

Khususnya, kata dia para santri UKMK sawit serta menghasilkan wujud nyata UKMK sawit di tingkat pesantren bisa memasarkan produknya dalam skala global.

Helmi bilang UKMK berbasis sawit harus mulai berpikir memperluas target konsumen hingga level global.

Dana PSR Dipastikan Naik Jadi Segini. Tapi Sabar, Tunggu Kajian dari Lembaga yang Satu Ini

Kolaborasi dengan PEBS FEB UI, ujarnya, adalah sebagai jaringan universitas dan berhubungan langsung dengan universitas di luar negeri.

Dengan demikian, kata dia, diharapkan apa yang audah dan akan dilakukan dapat menjadi enabler bagi santripreneur UKMK sawit go global.(T5)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com