InfoSAWIT SUMATERA, PANGKALAN KERINCI – H. Tengku Dahril, seorang Magister dan Doktor lulusan Universitas Nagasaki, Jepang, kini telah resmi menjadi Rektor Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I).
Dari keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, Minggu (23/7/2023), disebutkan Dahril akan menjadi rektor di kampus khusus perkebunan tersebut untuk masa bakti 2023-2027.
Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Pengurus Yayasan Amanah Pelalawan (YAP) T. Zulmizan F. Assagaff di Gedung Daerah Datuk Laksemana Mangku Diraja, beberapa waktu yang lalu.
Lembaga Ini Tuding Asian Agri Group Tidak Layak Dapat ISPO dan RSPO
Wakil Bupati Pelalawan H Nasarudin SH MH turut menghadiri acara itu. Begitu juga dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pelalawan.
Selain itu, yang turut hadir dalam acara itu yakni Ketua Pengurus Yayasan Amanah Pelalawan (YAP) T. Zulmizan F. Assagaf.
Perwakilan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X Eli Susanti, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, para tokoh masyarakat, dan undangan lainnya.
Ini Tanggapan Komite Akreditasi Nasional terhadap Permintaan Cabut Sertifikat ISPO Asian Agri Group
Pelantikan dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan setelah pejabat defenitif sebelumnya, Dr. Muhammad Syafi’i, mengundurkan diri pada tanggal 2 Mei 2023 lalu karena dilantik sebagai pejabat struktural di Universitas Riau (Unri).
Tengku Dahril merupakan seorang akademisi dan ilmuwan senior yang telah mempunyai reputasi tingkat regional, nasional, dan bahkan internasional.
Wabup Nasarudin yang hadir dalam kegiatan tersebut sangat yakin akan kualitas sang rektor.
“Saya atas nama pribadi dan Pemkab Pelalawan mengucapkan selamat kepada Profesor Tengku Dahril yang baru saja dilantik menjadi Rektor ITP2I,” ujar Wabup.
Ia sangat berterima kasih kepada rektor yang bersedia memimpin ITP2I, dan bersama-sama membangun Kabupaten Pelalawan.
Wabup mendoakan sang rektor mampu membangun ITP21 sehingga menjadi kampus perkebunan yang besar seperti ITB di Bandung dan IPB di Bogor.
Keren, Seminar Sawit di ITSI Medan Dipadati Mahasiswa dan Petani
Dengan demikian, kata dia, generasi muda di Provinsi Riau dan Pulau Sumatera umumnya tidak perlu jauh lagi ke Pulau Jawa untuk berkuliah.
“Karena kita sekarang memiliki kampus perkebunan yang berkualitas di Kabupaten Pelalawan.” katanya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Sidang Terbuka Wisuda Sarjana Angkatan III ITP2I kepada 30 orang sarjana baru yang dikukuhkan oleh rektor ITP2I.(T5)
