InfoSAWIT SUMATERA, MEDAN – Pendirian dan keberadaan Rumah Sawit Indonesia (RSI) akhirnya dideklarasikan secara resmi di gedung Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, Jalan Brigjen Katamso, Medan, Jumat (23/7/2023).
Pendeklarasian itu dihadiri banyak pihak,seperti Deputi Bidang Pangan dan Agribisnis Kementerian Perekonomian, Hj Musdalifah Mahfud, Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (AspekPIR) Setiyono.
Kemudian, hadir juga dua Ketua Gabungan Pengusana Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dari Cabang Sumut dan Aceh yakni Timbas Prasad Ginting dan Denny Ramadhan Nasution.
Lalu, Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga, pakar sawit Dr Tungkot Sipayung, dan sejumlah praktisi sawit nasional seperti Mustafa “Ucok” Daulay.
Rumah Sawit Indonesia Bakal Dideklarasikan, Cek Jadwal dan Lokasinya
Lalu CEO PTPN 5 Jatmiko Santosa, mantan Ketua GAPKI Sumut Alexander Maha, Direktur PPKS Medan Edwin Lubis selaku tuan rumah, mantan Direktur PPKS Medan Hasril Hasan Siregar, dan lainnya.
RSI sendiri dipimpin oleh Kacuk Sumarto selaku Pelaksana Tugas Ketua Umum RSI, Kemudian Muhamad Ferian dari PT Danu Arundaya Rajaswa Ulung sebagai Sekretaris Umum.
Kemudian, Rektor Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) Aris Sukariawan didapuk sebagai Bendahara Umum. Sejumlah tokoh seperti mantan Ketua Kamar Dagang dan Indonesia (Kadin) Sumut Irfan Mutiara dipercaya sebagai pembina.
Mino Lesmana, salah satu praktisi sawit dan selama beberapa periode menjadi Bendahara GAPKI Sumut, dalam kesempatan itu dipercaya membawakan doa agar acara deklarasi RSI tersebut berjalan dengan baik.
Dalam kesempatan yang berbeda, PlT Ketua Umum RSI Kacuk Sumarto saat dikonfirmasi InfoSAWIT SUMATERA sebelum acara menegaskan bahwa pembentukan RSI tidak punya pergesekan atau tidak didasari konflik apapun dengan GAPKI.
Ia membantah dengan tegas kalau pembentukan RSI merupakan buntut atau ekses dari Munas GAPKI di Bali beberapa bulan yang lalu
“Loh, ide pembentukan Rumah Sawit Indonesia sudah ada sejak sekitar 4 tahun yang lalu, sekitar tahun 2019. Udah lama ide (pembentukan) RSI ini, bukan ujug-ujug,” kata Kacuk.
Ia menyebutkan bahwa semua pihak yang terkait sawit bisa bergabung di RSI, terutama pata pengusaha sawit kelas kecil dan menengah, asosiasi petani sawit, dan lainnya.
Irvan Mutiara selaku Dewan Pembina RSI saat memberikan kata sambutan juga menyatakan hal senada. Kata dia, RSI akan mereka besarkan sebagaimana mereka dulu membesarkan GAPKI
“Dulu GAPKI lahir di Medan, di Sumatera Utara, lalu berkembang dan besar dan kini berpusat di Jakarta. RSI pun akan demikian, akan kita besarkan juga,” ujar Irvan.
Muhamad Feriawan saat ditemui InfoSAWIT SUMATERA seusai acara deklarasi RSI malah heran dengan kemunculan narasi yang menyebutkan RSI sebagai saingan GAPKI.
Ia menduga ada pihak-pihak yang tidak suka dengan kehadiran RSI dan tidak suka terciptanya harmonisasi antara RSI, GAPKI, dan stakeholder sawit lainnya.
Kasihan Masyarakat, Tak Bisa Melintas Karena Akses Jalan ditutup Perusahaan Sawit
“Lah, malah sebenarya Pak Edi Martono selaku Ketua Umum GAPKI sangat ingin hadir di acara deklarasi RSI,” kata Muhamad Ferian.
Namun, ujarnya, di saat yang sama Edi Martono harus ada di Papua dan di wilayah timur Indonesia untuk urusan tertentu.(T5)