InfoSAWIT SUMATERA, MEDAN – Ada kabar bagus terkait pembangunan sawit berkelanjutan dari pabrik kelapa sawit (PKS) milik PTPN IV.
Dari keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, Senin (15/5/2023), disebutkan PKS Sosa akhirnya berhasil memperoleh sertifikat Indonesian Sustainability Palm Oil (ISPO).
Yang memberikan sertifikasi ISPO tersebut adalah Control Union Indonesia (CUI), sebuah lembaga sertifikasi khusus pertanian dan berstandar global dan merupakan bagian dari jaringan CU.
Penjualan SPBU Aset KSU Kekar PTPN IV Eks PTP VI Pabatu Diadukan ke Ombudsman RI
Penyerahan sertifikat ISPO itu dilakukan secara simbolis oleh Direktur Control Union, Jurriaan Boer, kepada Manajer Kebun Sosa, Sutres, yang didampingi Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Sustainability PTPN IV, Mirvan Ariza Siregar, di Bogor, Jumat (6/5/2023).
Sutres bilang, sertifikat ini merupakan buah dari komitmen dan kerja keras PTPN IV dalam mengedepankan operasional yang memenuhi kriteria 3P, yaitu profit, people dan planet.
“Kami mengucapkan terima kasih dan tentunya ini adalah momen gembira sekaligus membanggakan. Kami sangat bersyukur karena untuk pertama kalinya bagi kebun dan pabrik Sosa memperoleh sertifikat ISPO,” ujarnya.
Ini Sikap Ombudsman Atas Pelaporan Anggota KSU Kekar PTPN IV Eks PTP VI Pabatu
Secara terpisah, Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN IV, Riza Fahlevi Naim, bilang sejauh ini sudah terdapat 27 kebun dan 15 unit pabrik kelapa sawit PTPN IV yang telah mengantongi sertifikat ISPO.
“Sedangkan beberapa unit kebun dan pabrik lainnya kini sedang dalam proses,” kata dia
Ia bilang, selain menciptakan tata kelola industri kelapa sawit yang berkonsep bisnis berkelanjutan, pemenuhan syarat ISPO juga bentuk komitmen PTPN IV untuk memenuhi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2020.
Manajemen dan Kopkar PTPN IV Kebun Balap Gelar Warung Rakyat
“Bagi PTPN IV sendiri, ini juga bagian dari upaya korporasi dalam memperkuat keyakinan pasar domestik maupun global, sehingga kelak berbuah positif terhadap pendapatan perusahaan,” ujar Riza.(T5)