InfoSAWIT SUMATERA, SEKAYU – Dua siswi SMKN 1 Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yakni Ana Khotijah dan Evita, berhasil membuat selai dan dodol berbahan kelapa sawit.
Sebagai informasi, selai dan dodol dari sawit ini menjadi salah satu ragam jenis kue basah yang berhasil diolah oleh siswi SMK Negeri 1 Keluang tersebut.
Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba pun sangat antusias dan berjanji akan mendukung pengembangan dua cemilan berbahan sawit tersebut.
Lalu, pertanyaannya, bagaimana cara pembuatan selai dan dodol berbahan sawit tersebut?
Ciptakan Selai dan Dodol, Ana Khotijah dan Evita Bikin Sawit Semakin Dicintai
Dari keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, Rabu (12/4/2023), disebutkan kalau pembuatan selai dan dodol sawit tersebut tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Hal itu dikatakan oleh Suhendrik, guru jurusan multimedia SMKN 1 Kecamatan Keluang, kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Muba Herryandi Sinulingga AP.
Kata Suhendrik, buah kelapa sawit awalnya dicuci bersih, lalu dipotong-potong, selanjutnya dibuang bijinya.
Kemudian, kata dia, biji sawit itu direbus hingga potongan kulit buah kelapa sawit matang.
Ini yang Akan Dilakukan Pemkab Muba Terhadap Inovasi Selai dan Dodol dari Sawit
“Kemudian diangkat dan disaring untuk membuang serat buah sawit,” ujar Suhendrik.
Selain itu, Suhendrik bilang pembuatan dodol ini juga terbilang tidak sembarangan.
Ia memberikan estimasi setidaknya dibutuhkan waktu empat hingga delapan jam untuk merebus biji sawit dengan kondisi api yang dijaga stabil.
Suhendrik memastikan hal ini pebting dilakukan karena hal ini berpengaruh pada kualitas dodol yang didapat atau dihasilkan bisa berkualitas baik.
Dahsyat, Pendapatan Bersih Petani Peserta PSR di Muba Belasan Juta Rupiah
“Namun jika api terlalu besar dodol nanti akan gosong begitu juga dengan rasanya,” tegas Suhendrik.(T5)