Ciptakan Selai dan Dodol, Ana Khotijah dan Evita Bikin Sawit Semakin Dicintai

oleh -1785 Dilihat

InfoSAWIT SUMATERA, SEKAYU – Kelapa sawit benar-benar menjadi tanaman penuh anugerah dan manfaat yang diberikan Tuhan Yang Mahaesa untuk umat manusia, termasuk di Indonesia.

Sebab, kini sawit memiliki manfaat tambahan dan dijadikan produk turunan yang berguna bagi masyarakat Indonesia.

Bila sebelumnya diolah untuk consumer goods seperti shampoo dan pasta gigi, maka kini sawit bisa menjadi makanan yang bergizi, sehat, sekaligus membuat kulinari tradisional Indonesia semakin terawat.

Ya, kini sawit sudah bisa dibuat menjadi selai dan dodol. Kita tahu dodol merupakan cemilan ringan khas beragam daerah di Indonesia.

Salut! PT GPI All Out Laksanakan Pembangunan Kebun Plasma di Kabupaten Muba

Adalah Ana Khotijah dan Evita, dua pelajar cantik dan cerdas dari SMK Negeri 1 Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yang telah mampu mengubah minyak sawit menjadi selai dan dodol.

Dari keterangan resmi yang dilihat InfoSAWIT SUMATERA, Selasa (11/4/2023), disebutkan bahwa dua siswi ini berhasil melakukan inovasi mengelola buah kelapa sawit menjadi selai dan dodol.

Bahkan, kedua produk makanan itu telah melalui pengujian BPOM Sumsel dan Dinas Kesehatan, sehingga sudah dapat diproduksi dan dipasarkan.

Pada awalnya, kedua siswi ini mengaku awalnya kebingungan hendak membuat apa untuk kegiatan sekolah mereka.

Dahsyat, Pendapatan Bersih Petani Peserta PSR di Muba Belasan Juta Rupiah

Setelah berbincang dengan guru dan melihat buah sawit yang banyak di sekitar lingkungan sekolah, akhirnya muncul ide mereka berdua untuk menciptakan makanan dari buah kelapa sawit.

“Setelah melalui beberapa kali percobaan, akhirnya buah kelapa sawit yang selama ini masuk pabrik menjadi minyak sawit mentah atau minyak goreng, kini menjadi makanan siap santap,” kata Ana.

Bagaimana buah kelapa sawit menjadi selai dan dodol?

Ia mengaku kalau dirinya dan Evita dibantu teman-temannya mempraktikan cara membuat dodol dan selai dari sawit.

Ini Rahasia Peserta PSR di Muba Berpenghasilan Belasan Juta Rupiah Per Bulan

Pertama, sambung Evita, buah kelapa sawit yang sudah menguning dilepaskan dari tandanya, laku dicuci bersih dan dipotong-potong serta dibuang bijinya.

“Kemudian direbus hingga potongan kulit buah kelapa sawit matang. Kemudian diangkat dan disaring untuk membuang serat buah,” urainya.

Kemudian, Evita melanjutkan, digunakan bahan campuran lain seperti santan, gula, tepung ketan putih dan sejumah bahan lain.

“Tahap selanjutnya, semua bahan dicampur dimasak dengan cara terus diaduk hingga merata dan mengental,” urainya lagi.

Apriyadi Terbang ke Kudus Gandeng Investor Ini untuk Bangun Pabrik Minyak Goreng di Muba

Kata Ana, proses pembuatan kedua makanan memang membutuhkan waktu, sama seperti proses pembuatan dodol durian atau selai nanas.

“Namun dodol dan selai buah kelapa sawit merupakan makanan baru yang bikin penasaran,” Ana menambahkan.

Diketahui, dodol dan selai buatan siswi SMK Negeri 1 Keluang kini sudah dikemas. Selai dengan kemasan berat 150 gram dijual Rp 17.000.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Keluang, Resta Julius, mengaku kalau sekolah yang dipimpinnya memang menuntut guru untuk mendorong siswa agar dapat berinovasi.

Ini Jawaban PT Pura Barutama Terkait Niat Apriyadi yang Ingin Muba Punya Pamigo

Ia katakan, dari percobaan yang dilakukan tercipta dodol dan selai buah kelapa sawit.

“Kedua produk ini sudah mendapatkan izin dari BPOM Sumsel, jadi sudah dapat diproduksi dan diedarkan,” tegas Resta Julius.(T5)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com