InfoSAWIT SUMATERA, TALANG UBI – Proses persidangan kemitraan antara Koperasi Penukal Lestari (KPL) dan perusahaan kelapa sawit PT Aburahmi di Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terus berlanjut.
Hal itu berdasarkan keterangan resmi pihak KPPU seperti diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, Senin (13/3/2023).
Sebagai informasi, baik KPL dan PT Aburahmi sama-sama memiliki perkebunan kelapa sawit di Desa Air Iyam Timur, Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Perkara Kemitraan Antara PT Aburahmi dengan Petani Sawit Koperasi Penukal Lestari Semakin Panas
Hadir sebagai Saksi dalam persidangan tersebut adalah Ardi Pranata selaku Ketua KPL. Sementara pihak PT Aburahmi diwakili oleh Kuasa Hukumnya.
Ardi menyebutkan, KPL merupakan anggota plasma yang melakukan perjanjian kerja sama kemitraan pembangunan dan pengelolaan perkebunan kelapa sawit dengan PT Aburahmi sebagai Inti.
Dalam persidangan, saksi menjelaskan tentang kronologi perjanjian kerjasama pembangunan kebun kelapa sawit di Desa Air Itam.
Petani Sawit Koperasi Penukal Lestari Sempat Unjukrasa ke PT Aburahmi
Khususnya antara KPL sebagai plasma dengan PT Aburahmi selaku perusahaan inti.
Ardi selaku saksi juga menjelaskan permasalahan terkait pelanggaran prinsip kemitraan.
Termasuk di dalamnya tentang addendum perjanjian kerjasama yang diperintahkan diberikan ke KPPU sebagaimana tertuang dalam butir satu teguran tertulis I, II, dan III.
Urusan Inti dan Plasma Bikin Perusahaan dari PALI Ini Masuk Persidangan
Sebagai informasi, sidang itu adalah sidang perkara lanjutan kemitraan, yakni sidang perkara Nomor 02/KPPU-K/2020.
Sidang itu tentang dugaan pelanggaran pasal 35 ayat (1) UU Nomor 20 Tahun 2008 terkait Pelaksanaan Kemitraan antara PT Aburahmi dan Koperasi Penukal Lestari. (T5)
