Bekerjasama dengan Jerman, Indonesia Diprediksi Sanggup Produksi Bahan Elpiji Berbasis Sawit 9 Kilo Ton per Hari

oleh -1620 Dilihat

InfoSAWIT SUMATERA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia saat ini sedang menyeriusi dua hal yang terkait industri kelapa sawit nasional.

Yang pertama adalah Pemerintah sedang berupaya mengembangkan hilirisasi beragam produk berbasis kelapa sawit.

Dan yang kedua adalah mengembangkan energi baru dan terbarukan serta konversi energi (EBTKE) berbasis kelapa sawit.

Nah, terkait yang poin pertama dan kedua di atas, saat ini terlihat Pemerintah Pusat berupaya menciptakan lagi produk EBTKE berbasis sawit, di luar biodiesel.

Hal ini setidaknya terlihat dari keterangan resmi pihak Kementerian ESDM yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, Sabtu (7/1/2024).

Kembangkan Biopelet Berbasis Tankos, Holding Perkebunan Gandeng Negara Maju

Disebutkan yang sedang dibidik Indonesia saat ini adalah pengembangan biometana.

Posisi Indonesia sebagai salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia juga menandakan tingginya potensi biometana di Indonesia.

Berangkat dari fakta ini, sebuah kajian terkait strategi implementasi pemanfaatan biometana tengah dikembangkan.

Kajian ini dilakukan dengan melibatkan pihak Direktorat Bioenergi Kementerian ESDM RI dan Kementerian Ekonomi dan Perlindungan Iklim Republik Federal Jerman (BMWK).

Khususnya melalui Deutsche Gesselschaft für Internationalle Zusammenarbeit (GIZ) GmbH.

Usai Didemo SPKS, KPPU Akhirnya Keluarkan Sikap Terkait BBN Biodiesel

Kerjasama ini digarap dalam kerangka Proyek Strategic Exploration of Economic Mitigation Potential through Renewables (ExploRE).

Direktur Bioenergi Edi Wibowo menyebutkan, kerjasama ini dilakukan dalam rangka pencapaian target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% di 2025.

Kata dia, dalam upaya ini, bioenergi menjadi salah satu kendaraan utama.

Ia menjelaskan, karakter bioenergi yang unik memungkinkan sumber energi terbarukan ini untuk diolah dan dimanfaatkan.

Khususnya di beragam sektor pendukung ekonomi utama, termasuk transportasi, industri, dan komersial.

Pemkab Banyuasin dan WRI Sepakati Pembangunan Sawit Berkelanjutan

Salah satu bentuk pemanfaatan bioenergi yang sedang terus didorong pengembangannya adalah biometana.

Edi bilang, dapat disebut sebagai biogas yang naik kelas, biometana merupakan produk turunan yang dapat dihasilkan melalui pengolahan lanjutan biogas.

Caranya, kata Edi, biogas dimurnikan dengan memisahkan komponen karbondioksida (CO2) serta komponen gas lainnya yang tidak dikehendaki.

Kemudian hal ini akan menghasilkan gas dengan tingkat kemurnian tinggi yang dikenal sebagai biometana.

Edi Wibowo mengatakan, selain memberi nilai tambah ekonomi, mengolah biogas menjadi biometana memiliki banyak keuntungan lainnya.

Dana PE CPO Seharusnya Mayoritas untuk Petani, Sisanya untuk Biodiesel

Salah satunya, kata at dia, adalah peluang untuk mengurangi dampak lingkungan, terutama dalam menyubstitusi penggunaan elpiji dan bahan bakar solar yang memiliki faktor emisi yang tinggi.

Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh Proyek ExploRE, total potensi produksi biometana di Indonesia setara dengan 536.413 m3/h (atau 400 BBTUD) gas atau 9 kilo ton elpiji per hari, atau 10.000.000 liter diesel per hari.

Tentunya jika dimanfaatkan dengan optimal, potensi biometana ini dapat menjadi pendorong kuat bagi tercapainya target bauran energi.

Tidak hanya itu, pemanfaatan biometana juga akan berkontribusi besar dalam pencapaian target pengurangan emisi karbon (Net Zero Emission) pada 2060 atau lebih cepat.

“Dengan sisa waktu yang ada, dengan kolaborasi semua stakeholder, saya yakin target-target ini dapat terpenuhi,” tutur Edi.

Inovasi Benang dan Kain dari Biomassa Sawit untuk Aplikasi Produk Industri Kreatif Fashion

Ia mengatakan hal itu dalam sebuah diskusi menjelang akhir tahun 2022 lalu yang melibatkan lebih dari 100 orang perwakilan dari sektor industri, komersial, pembuat kebijakan, serta organisasi internasional.

Kata dia, biometana memiliki karakter serupa dengan gas alam, menjadikannya sumber energi terbarukan yang tepat untuk menyubstitusi produk berbahan gas alam.

Seperti liquefied petroleum gas (LPG) atau orang Indonesia menyebutkannya dengan kata elpiji.

Lalu bisa juga untuk membuat Compressed Natural Gas (CNG), serta sebagai substitusi bahan bakar solar dan gas alam pada diesel engine dan gas engine.

Selain itu, Edi bilang, karakteristik yang menyerupai gas alam ini juga memungkinkan biometana untuk menghasilkan panas dengan temperatur maksimal mencapai 1.000 derajat Celsius.

Ekonom Ini Tuding Pemerintah Lebih Suka CPO untuk Biodiesel Ketimbang Pangan

“Ini menjadikan biometana berbasis sawit sebagai satu-satunya sumber energi terbarukan ,selain hidrogen hijau, yang dapat diaplikasikan untuk pemanfaatan mulai dari temperatur rendah, menengah, maupun tinggi,” kata Edi.

Karenanya, Edi bilang pemanfataan biometana dapat menjadi dukungan penting bagi proses transisi energi.

Juga menjadi mendukung ketersediaan energi, salah satunya melalui injeksi ke pipa-pipa gas.

Salah satu peserta diskusi, yakni dari pihak PT Transgasindo Indonesia, mengungkapkan fakta menarik.

Yakni pasokan gas di hulu sudah mengalami penurunan. Ini tentu membuka peluang besar untuk injeksi biometana ke infrastruktur pipa gas yang telah tersedia.

Sukses Ikuti Perintah Presiden, Menteri yang Satu Ini Pamer Kemajuan Hilirisasi Industri Sawit

Tantangannya adalah pasokan biometana yang tersedia saat ini cenderung tidak merata dan dalam jumlah kecil.

Efeknya, ketersediaan pasokannya pun terbatas dan belum mampu memenuhi permintaan pasar.

Clustering suplai biometana dapat menjadi salah satu opsi pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan pasokan.

Khususnya dari beberapa produsen sekaligus dan memperoleh pasokan biometana yang memadai. (T5)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com