InfoSAWIT SUMATERA, JAKARTA – Ahmad Rofik, Kepala Sekolah SMP Astra binaan PT Astra Agro Lestari Tbk , kayak bergembira.
Sebab, SMP tersebut mendapatkan penghargaan skala nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Teknologi (Kemendikbud Ristek), Kamis (1/12/2022).
Dari keterangan resmi yang diterima InfoSAWIT SUMATERA, Jumat (2/12/2022), disebutkan kalau sekolah binaan Astra Agro Lestari itu dapat penghargaan Karen konsisten mengelola biomassa atau limbah sawit menjadi beragam produk ramah lingkungan.
Ini yang Dilakukan SLS Sehingga Dapat Penghargaan MBH dari Kemenkes
Sekolah yang berlokasi di Desa Pandusenjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) itu diketahui mampu membuat inovasi pemanfaatan pengolahan limbah sawit berupa biobaterai, briket, dan biopolybag.
Penyerahan penghargaan Adiwiyata Nasional Tahun 2022 dilaksanakan di Auditorium Dr Ir Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti.
Acara digelar secar hibrid, yakni daring dan luring. Ada 1,167 sekolah yang ikut di ajang Adiwiyata Nasional Tahun 2022.
Dukung Pekerja Perempuan, Perusahaan Sawit di Pelalawan Raih MBH Award dari Kemenkes
Lalu ditetapkan 94 sekolah yang meraih Adiwiyata Mandiri Tahun 2022 dan 305 sekolah yang meraih Adiwiyata Nasional Tahun 2022
Ada sejumlah indikator penilaian penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional 2022.
Yaitu penerapan perilaku peduli ramah lingkungan, menciptakan lingkungan sekolah sebagai sarana belajar.
TBS Diserang Hama Ulat Kantong? Tenang, Coba Gunakan Inovasi Buatan Planters Milenial yang Satu Ini
Lalu penghematan energi, merawat dan melestarikan tanaman endemik, serta keterlibatan orang tua dalam mendukung pendidikan ramah lingkungan.
Ahmad Rofik, Kepala Sekolah SMP Astra yang mewakili perusahaan, menerima langsung penghargaan tersebut.
Ia menuturkan, penghargaan Adiwiyata Nasional ini berkat komitmen dan konsistensi pihak sekolah dalam menerapkan sekolah yang ramah lingkungan.
Di KL, RSPO Bicara Pentingnya Kolaborasi Kembangkan Sawit Berkelanjutan
“Perjuangan dan kekompakan tim dalam menjaga konsistensi penerapan perilaku ramah lingkungan di sekolah membuahkan hasil,” kata dia.
Menurutnya, hal ini juga tidak terlepas dari peran Yayasan Astra Agro Lestari yang memberikan dukungan penuh terhadap program pengimbasan Sekolah Adiwiyata di sekolah desa yang terletak di ring 1 perusahaan.
Pihaknya berkomitmen menerapkan perilaku ramah lingkungan.
Harga Lebih Menggoda, Petani Sawit Ini Jual TBS ke Provinsi Tetangga
Mengenai tiga produk limbah sawit berupa biobaterai, briket, dan biopolybag, Rofik bilang hasil kreasi para pelajar SMP Astra.
Kata dia, para pelajar mengamati permasalahan dan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar sekolah.
“Melalui pengamatan lingkungan sekitar, kami menggali potensi yang ada di lingkungan sekolah,” katanya.
Rofik menjelaskan inovasi biobaterai merupakan inovasi siswa SMP Astra Agro Lestari dalam memanfaatkan limbah baterai yang habis dipakai.
Dalam hal ini, pelajar sudah mampu membaca permasalahan lingkungan dan berupaya mencari solusinya melalui inovasi biobaterai.
Begitu pula inovasi briket dari cangkang sawit, pelajar yang melihat limbah dari kelapa sawit menyadari bahwa cangkang sawit ternyata masih bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk memasak.
Keberadaan RSPO Sangat Dibutuhkan Demi Sawit yang Berkelanjutan
Sedangkan inovasi lainnya, yaitu biopolybag dengan bahan baku daun kelapa sawit, memiliki manfaat sebagai media menyemai benih berbahan baku organik yang ramah lingkungan.
Bahannya mudah terurai atau biodegradable sehingga tidak mengotori tanah.
Rofik berharap penghargaan Adiwiyata Mandiri 2022 ini bisa menjadi motivasi SMP Astra dalam menciptakan lingkungan dan budaya sekolah yang konsisten mendukung terciptanya pusat penelitian ilmiah bagi pelajar agar menjadi inspirasi positif bagi sekolah-sekolah lain di Kobar.(T5)